6 Cara mengatasi ejakulasi dini pria
Merdeka.com – Gaya hidup tidak sehat dan pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi, baik wanita maupun pria. Akibatnya, tak sedikit pria yang sering mengalami masalah ejakulasi dini yang bikin mereka loyo di atas ranjang. Tak ingin pasangan Anda kecewa ketika bercinta? Berikut adalah cara ampuh mengontrol ejakulasi dini pada pria, seperti dilansir Wikihow.
1. Cobalah latihan Kegel. Latihan fisik ini dapat memperkuat pubococcygeus atau otot PC. Ketika Anda buang air kecil, Anda dapat mengendalikan otot PC untuk menghentikan keluarnya air seni. Melatih otot ini dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi Anda.
2. Gunakan kondom. Kondom mengurangi sensasi pada penis, mengurangi overstimulasi. Hindari kondom dengan lubrikan yang memberi sensasi yang berbeda, seperti kesemutan atau sensasi hangat.
3. Lebih sering masturbasi. Tubuh pria memiliki persediaan sperma yang tidak terbatas. Semakin sering Anda masturbasi, semakin lama Anda dapat mencapai klimaks.
4. Bernapaslah dengan baik. Setiap organ tubuh membutuhkan energi penuh untuk melakukan tugasnya masing-masing. Dalam hal ini, organ reproduksi juga membutuhkan energi untuk bekerja. Mengambil napas dalam akan membantu menekan respon ejakulasi sehingga Anda dapat bercinta lebih lama.
5. Berkomunikasi dengan pasangan Anda. Komunikasi adalah kunci dalam situasi apapun yang berhubungan dengan pasangan, begitu juga dengan komunikasi dalam seks. Bicaralah dengan pasangan Anda tentang masalah ejakulasi dini yang Anda alami. Terbuka adalah cara terbaik untuk mencari solusi bersama atas kondisi Anda.
6. Cobalah posisi seks yang berbeda. Hal ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat membuat Anda menemukan bahwa posisi seksual tertentu memberi Anda lebih banyak waktu tanpa klimaks. Disamping itu, pasangan Anda juga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi posisi seks mana yang disukainya atau tidak disukainya.
Inilah enam cara untuk mengatasi ejakulasi dini pada pria. Selamat mencoba!
Pompa untuk Membesarkan Payudara?
TANYA :
Dok, ukuran payudara saya tergolong kecil sekitar 32 A. Saya ingin mencoba metode pembesaran dengan vakum payudara seperti yang muncul di iklan (baik manual/elektrik). Kalau saya menggunakan alat seperti itu, apakah ada efek membesarkan? Bahaya atau tidak dok? Lalu jika bahaya, dengan upaya apa agar ukuran dada saya agak bertambah? Terimakasih…
(Tifani, 23, Bandung)
JAWAB :
Payudara terdiri dari jaringan lemak, kelenjar, dan sedikit otot. Ukuran payudara tentu tergantung pada jaringan yang membentuknya itu. Kalau jarngan lemak bertambah, maka ukuran payudara lebih besar.
Kalau kelenjarnya bertambah, misalnya pada masa hamil, maka ukuran payudara membesar. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormon.
Oleh karena itu, kalau hormon berkurang, misalnya pada masa menopause, payudara mengecil.
Cara menambah ukuran payudara dengan menggunakan pompa, tampaknya tidak ilmiah. Tidak ada bukti ilmiah yang diterima secara internasional yag menyatakan bahwa cara itu memang benar dapat membesarkan payudara.
Saya pikr Anda memerlukan pemeriksaan, antara lain hormon untuk mengetahui apakah kadar hormon terkait payudara normal atau tidak.